Selasa, 30 Mei 2017

Pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi

PENGARUH RADIASI MATAHARI TERHADAP KEHIDUPAN DI BUMI

bn
efek-rumah-kaca
Matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Pengaruh radiasi matahari sangat banyak  meliputi pengunaan untuk pemanasan/mengeringkan, penguapan dan pencahayaan alami dalam bangunan di siang hari, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengairan, lingkungan hidup, kesehatan, bangunan, kesehatan dan berbagai kegunaan yang sangat praktis (Kamaluddin,2010)
Kedudukan relatif matahari terhadap daerah  dan berbagai aktivitas matahari akan mempengaruhi cuaca/iklim di wilayah itu. Ketika matahari aktif meningkatnya radiansi matahari mempengaruhi jumlah energi matahari yang sampai ke bumi(intensitas insolasinya), demikian juga medan magnetik sekitar bumi dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan matahari sehingga mengubah inensitas sinar kosmik yang sampai ke bumi. Hal itu mempengaruhi dinamika atmosfer dan lautan, serta proses pembentukan awan, suhu, dan hujan.(nyonk.2010).
Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari dalam skala harian, atau musim panas dan musim dingin dalam skala tahunan, berperan besar pada gerakan massa udara dalam bentuk angin, baik dalam skala lokal maupun global. Demikian juga penguapan air di permukaan bumi oleh matahari sehingga menjadi awan dan dari awan itu turun hujan kemudian airnya mengalir ke tempat yang rendah, tampak jelas peranan matahari dalam siklus hidrologi yang merupakan gerakan massa air. Faktor cahaya matahari dalam proses fotosintesis pada tumbuhan menunjukkan perannya dalam aktivitas biologi yang menunjang kehidupan makhluk hidup di bumi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun dalam siklus karbon dioksida dan oksigen(Djamaluddi​n. 2008).
Matahari juga berpengaruh pada kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bagi tumbuhan, Energi matahari dimamfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.bagi manusia dan hewan sinar matahari pagi berpengaruh untuk merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium, sehingga membentuk tulang yang kuat.

sumber: https://irmavina28blog.wordpress.com/2015/06/08/pengaruh-radiasi-matahari-terhadap-kehidupan-di-bumi/

Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DAN BULAN





Gerhana Bulan dan Matahari

Gerhana bulan

Gerhana Bulan
Diagram gerhana bulan: Bayangan bumi yang menutupi bulan
gerhana bulan sebelum menjadi gerhana total pada tahun 2011
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°[1], maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang

Gerak planet-planet

Hukum Gerakan Planet Kepler


Figure 1: Illustration of Kepler's three laws with two planetary orbits. (1) The orbits are ellipses, with focal points ƒ1 and ƒ2 for the first planet and ƒ1 and &>. (2) The two shaded sectors A1 and A2 have the same surface area and the time for planet 1 to cover segment A1 is equal to the time to cover segment A2. (3) The total orbit times for planet 1 and planet 2 have a ratio a13/2 : a23/2.
Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:
  • Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
  • Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
  • Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi JermanJohannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.
Karya Kepler didasari oleh data pengamatan Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai 'Rudolphine tables'. Sekitar tahun 1605, Kepler menyimpulkan bahwa data posisi planet hasil pengamatan Brahe mengikuti rumusan matematika cukup sederhana yang tercantum di atas.
Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.

Planet Penyusun Tata Surya

Sebelumnya telah dibahas mengenai matahari sebagai pusat tata surya. Sebagai pusat tata surya, matahari akan dikelilingi oleh elemen penyusunnya yang salah satunya terdiri dari planet-planet.
Planet merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Planet berputar pada suatu lintasan berbentuk elips yang disebut orbit. 
Ada 8 planet yang dikenal hingga saat ini, yaitu :
  1. Merkurius
  2. Venus
  3. Bumi
  4. Mars
  5. Jupiter
  6. Saturnus
  7. Uranus
  8. Neptunus

Sistem Tata Surya

Siapa yang tidak mengetahui tentang sistem tata surya ? justru hal ini sudah tidak asing lagi untuk didengar bahkan sejak kita duduk di bangku sekolah dasar pun guru kita sudah menerangkan berbagai sistem tata surya sedikit demi sedikit. Tentu sangat menarik tentang sistem tata surya ini bukan ?

Sekarang kita akan menjelaskan proses terbentuknya tata surya :Sistem tata surya adalah semua benda-benda yang ada dilangit seperti planet, matahari, satelit, asteroid, satelit bumi dan lain sebagainya yang ada di langit. Semua sistem tata surya tersebut akan terbentuk sebuah sistem secara teratur serta semua objek yang ada dilangit akan terikat dengan gaya gravitasi.
sistem tata surya
Terbentuknya Tata Surya
Setelah kita mengetahui apa itu sistem tata surya, kita akan menjelaskan lagi mengenai terbentuknya tata surya menurut para ahli penelitian luar angkasa. Karena pada proses pembentukan tata surya melalui beberapa proses sehingga akan banyak benda-benda langit yang akan mengelilingi tata surya yang terikat dengan gaya gravitasi.

Tindakan untuk mengurangi bencana

TINDAKAN UNTUK MENGURANGI BENCANA

TINDAKAN UNTUK MENGURANGI BENCANA

Bencana alam merupakan serangkaian peristiwa yang dapat menyebabkan ancaman dan gangguan bagi kehidupan manusia. Bencana dapat disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia. Bencana alam kerap kali menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, kerusakan lingkungan dan meninggalkan dampak psikologi bagi korbannya. Untuk itu perlu dilakukan penanggulangan bencana alam agar dapat menimilasir dampak akibat bencana. Secara umum, penanggulangan bencana alam dapat dikelompokan menjadi 3 yakni pencegahan sebelum bencana, penanggulangan saat bencana dan sesudah terjadinya bencana. Berikut adalah uraian lengkapnya.Terdapat 2 hal yang harus dilakukan sebelum terjadi bencana (pra bencana) yakni kesiapsiagaan dan mitigasi. Kesiapsiagaan terdiri dari kegiatan membuat sistem peringatan dini, menyusun cara pemeliharaan logistik dan melakukan pelatihan terhadap personil tim penyelamat. Selain itu, perlu juga dilakukan perencanaan tentang rute evakuasi, serta langkah- langkah dalam proses pencarian dan penyelamatan korban bencana. Semua kegiatan tersebut dilakukan sebelum terjadi bencana dengan tujuan untuk mengurangi timbulnya korban jiwa dan kerusakan saat bencana.

Fenomena Gunung Api

Fenomena Gunung Api
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat liburan adalah berlibur ke puncak gunung. Pemandangan yang sangat indah, serta  udara segar menjadi alasan sebagian orang memilih berlibur di puncak gunung.
gapi 4

Fenomena Gempa Bumi

Gempa bumi

Pusat-pusat gempa di seluruh dunia pada tahun 1963-1998.
Lempengan tektonik gerakan global
Gempa bumi adalah getaran atau getar getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat SeismometerMoment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Hidrosfer

Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danausungailautlautansalju atau gletserair tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
Image result for hidrosfer

Atmosfer Bumi

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Image result for atmosfer

Struktur Bumi

Struktur Bumi bagian dalam terbagi dalam beberapa lapisan, seperti halnya sebuah bawang. Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika., terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi.