Karl Landsteiner

Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan dalam mentransfusi darah.
Setelah berhasil mengelompokkan golongan darah, Landsteiner mengembangkan penemuannya lewat metode transfusi darah bersama Alexander S. Wiener pada 1937, Landstainer berhasil melakukan percobaan transfusi darah ini tanpa membahayakan pasien. Meski penemuan Karl Landsteiner saling berkesinambungan, namun satu yang paling ditandai dunia adalah transfusi darah. Wajar kalau setelah meninggal, Landstiner dijuluki sebagai bapak transfusi oleh sebagian besar pihak. Meski sudah berkontribusi banyak, namun Landsteiner tak lantas puas. Dalam perjalanannya mengabdi di dunia kesehatan, ia bersama Constantin Levaditi dan Erwin Popper menemukan virus polio di tahun 1909. Tak heran dengan rentetan prestasi gemilang, lelaki yang tutup usia di New York, Amerika Serikat ini kebanjiran penghargaan. Setelah menyabet nobel prize di bidang fisiologi pada 1930, ia juga memperoleh Lasker Award pada 1946.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteiner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar